Ads Top

Jembatan Ampera


Kota Palembang tak hanya terkenal dengan makanan khasnya yaitu empek-empek, namun juga di kota tersebut memiliki tempat-tempat dan bangunan-bangunan yang unik salah satunya adala jembatan Ampera.



Jembatan Ampera sendiri artinya adalah jembatan "Amanat Penderitaan Rakyat",  kenapa disebut demikian? Sebenarnya dahulu jembatan ini dikenal dengan sebutan jembatan Bung Karno sebagai bentuk penghargaan kepada perjuangan  presiden RI pertama kali yang telah meperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, namun karna muncul banyak persoalan politik di tanah air kemudian dibuatlah keputusan untuk mengubah nama jembatan Bung Karno menjadi  jembatan Ampera, ada alasan lain juga pemberian nama jembatan ini pada era kepemimpinan presiden Soekarno, beliau sering menyebutkan slogan tersebut sehingga mengilhami pemberian nama jembatan Ampera.

Sebagai salah satu ikon yang ada di kota palembang, kalau jakarta punya Monas, jembatan Ampera ibarat Monasnya kota palembang, jembata ini memiliki manfaat yang sangat penting bagi masyarakat palembang salah satunya untuk menghubungkan antara daerah sebrang ulu dan seberang ilir kota Palembang, dan juga sebagai penggerak roda ekonomi daerah.

Jembatan Ampera terletak di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan memiliki 4 jalur kendaraan diatasnya dengan panjang jembatan 1.117 meter, tingg 63 meter jembatan ini melintas di atas sunga Musi. Dibangun pada awal bulan april 1962 dan pada tahun 1965 jembatan ampera direamikan, untuk membangun jembatan ini menelan biaya hingga USD 4.500.000 dengan nilai tukar rupiah pada saat itu USD 1 = Rp.200.00.




Pada malam hari  jembatan Ampera akan terlihat begitu mempesona dan hidup dengan penuh warna-warni cahaya lampu yang sengaja di pasang akan memanjakan mata siapa saja yang melihatnya, Banyak wisatawan yang berpendapat bahwa ketika melihat pemandangan jembatan Ampera di malam hari seperti menyaksikan keindahan kota Venesia di italia.

Dahulu jembatan ini pada bagian depan  tengah dan belakangnya bisa diangkat ke atas agar ketika kapal-kapal besar melintas tidak tersangkut pada bagian jembatan, dengan peralatan mekanis untuk mengoprasikannya jembatan ampera sudah terangkat penuh dengan lama waktu sekitar 30 menit,  kecepatannya berkisar 10 meter per menit. Namun sejak tahun 1970, pengoperasiannya sudah dihentikan karena lamanya proses pengangkatan jembatan dan lewatnya kapal dianggap dapat mengganggu arus lalu lintas yang ada di atasnya yang dapat menimbulkan kemacetan.




Jembatan Ampera Jembatan Ampera Reviewed by singgah on October 12, 2018 Rating: 5

No comments

Search This Blog

adsense